Perdana Menteri Jepang Telepon Joe Biden, Ini Isi Percakapannya
2 min readTokyo – Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, telah menjalin komunikasi dengan Presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden, pada Kamis ini. Hasilnya, keduanya telah sepakat untuk memperkuat aliansi Jepang-AS dan bekerja sama dalam memerangi pandemi virus corona serta perubahan iklim.
Kepada wartawan, Suga mengungkapkan dia memberikan ucapan selamat kepada Biden yang baru memenangi pemilihan presiden Amerika Serikat 2020. Suga pun menyampaikan keinginannya untuk mewujudkan wilayah Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
“Aliansi itu penting di tengah lingkungan yang semakin sulit di sekitar Jepang, serta untuk perdamaian dan kemakmuran komunitas internasional,” ujar Suga.
Suga melanjutkan Biden berkomitmen untuk mempertahankan Kepulauan Senkaku di bawah perjanjian keamanan bilateral 1960. Kepulauan Senkaku merupakan sekelompok pulau tak berpenghuni di Laut China Timur yang dikelola oleh Tokyo, namun diklaim oleh Beijing.
Pemerintah China menyebut Kepulauan Senkaku sebagai Diaoyu dan mengirim kapal penjaga pantai untuk menegaskan kendalinya atas wilayah tersebut. Pada 2014 lalu, Barack Obama merupakan presiden pertama Amerika Serikat yang menyatakan bahwa Senkaku berada di bawah perjanjian keamanan.
Suga terlihat sangat ingin menjalin hubungan dengan Biden, yang akan menjadi panglima tertinggi sekutu utama Jepang pada saat meningkatnya kekhawatiran atas maritim China dan program senjata nuklir Korea Utara.
Keduanya juga sepakat untuk bekerja sama mengatasi masalah global, termasuk pandemi Covid-19 yang telah menewaskan lebih dari 1,2 juta orang di seluruh dunia dan perubahan iklim. Biden pun telah berjanji membawa Amerika Serikat kembali ke dalam Perjanjian Paris tentang pembatasan emisi gas rumah kaca. Jepang-Amerika Serikat juga memiliki tujuan membuat negara mereka netral karbon pada 2050.
Suga mengatakan dia akan bertemu langsung dengan Biden. Seorang sumber di pemerintah mengatakan Suga akan berkunjung ke Amerika Serikat setelah Biden menjabat pada 20 Januari 2021. “Secepat mungkin,” kata sang sumber.