Kampanye Pilpres, Donald Trump Sebut LeBron James Payah
1 min readPennsylvania – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengejek mega bintang Los Angeles Lakers, LeBron James, saat melakukan kampanye pemilihan presiden 2020 di Pennsylvania. “LeBron James payah,” kata Donald Trump yang menirukan seruan para pendukungnya.
Dalam kampanyenya tersebut, Trump membahas soal rating final NBA 2020 antara Lakers dan Miami Heat yang turun drastis. “Bagaimana tentang bola basket? Bagaimana tentang LeBron? Saya merasa sedih untuk LeBron,” ujar Trump di hadapan para pendukungnya.
Menurut Trump, rating final NBA turun karena para pemain menyuarakan soal ketidakadilan rasial terkait kasus yang menimpa George Floyd dan Jacob Blake. “Saya merasa sangat sedih. Turun 71% dan itu adalah pertandingan final. Saya juga tidak menonton satu tembakan pun,” ujarnya.
Trump dan James memang memiliki relasi yang buruk. Trump sempat menyebut James jahat dan pencundang. James pun membalas Trump dengan sebutan badut. James, yang pada pemilihan presiden 2016 lalu mendukung Hillary Clinton, juga menolak undangan makan malam Trump di Gedung Putih seusai berhasil membawa Cleveland Cavaliers menjadi kampiun NBA.
“Kebencian selalu ada di Amerika. Ya, kami tahu itu, tetapi Donald Trump membuatnya menjadi mode lagi,” kata James pada 2017 lalu.