November 8, 2024

Cegah Resesi Ganda, Bank Sentral Inggris Berencana Cetak 100 Miliar Poundsterling

2 min read

Bank of England

Inggris – Bank of England berencana untuk mencetak 100 miliar Poundsterling pada Kamis ini, 5 November 2020. Langkah tersebut untuk mencegah perekonomian Inggris mengarah ke resesi ganda akibat kembalinya penerapan lockdown.

Bank sentral telah mengajukan pengumuman rencananya tersebut dari tengah hari hingga jam 7 pagi, waktu setempat. Hal tersebut untuk mencegah bentrok dengan kabar terbaru dari Menteri Keuangan Inggris, Rishi Sunak, mengenai langkah-langkah dukungan terkini dari pemerintah.

Perekonomian Inggris yang mengarah ke resesi ganda merupakan pukulan telak bagi Bank of England dan Kementerian Keuangan. Ini berarti output kembali turun setelah periode pertumbuhan yang singkat selama musim panas.

Sebuah laporan dari kelompok riset IHS Markit menunjukkan sektor jasa Inggris, yang perkasa selama musim panas, hampir terhenti. Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers Index) memaparkan bahwa aktivitas di sektor ini turun ke level terendah dari empat bulan terakhir.

Pada Oktober lalu, Indeks PMI sebesar 51,4. Angka tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan pada September yang mencapai 56,1. Angka 51,4 telah mendekati angka 50, yang mewakili pertumbuhan nol.

“Sektor jasa Inggris hampir terhenti bahkan sebelum pengumuman lockdown kedua di Inggris,” kata ekonom IHS Markit, Tim Moore. “Perekonomian Inggris tampaknya berada di jalur resesi ganda pada musim dingin ini. Jalan yang jauh dan lebih menantang menuju pemulihan di 2021.”

Samuel Tombs, kepala ekonom Inggris di Pantheon Macroeconomics, menambahkan, “Harapan pemulihan berbentuk V sudah mati dan terkubur.”

Bank of England telah memangkas suku bunga ke rekor terendah 0,1 persen sejak pandemi dimulai. Pemangkasan tersebut untuk mendorong konsumsi rumah tangga dan bisnis daripada menyimpan uang. Bahkan, bank sentral mempertimbangkan untuk menerapkan suku bunga negatif.

Tetapi para ahli memperkirakan bahwa Komite Kebijakan Moneter Bank akan menghindari tindakan kontroversial tersebut. Sebab, bank sentral akan mengumumkan kebijakan terbaru pada pagi ini untuk mendukung lebih banyak jalur kuantitatif (quantitative easing).

Bank of England telah menciptakan dana darurat sebesar 745 miliar Poundsterling melalui jalur kuantitatif sejak krisis keuangan terakhir. Termasuk, 300 miliar Poundsterling sepanjang tahun ini akibar pandemi Covid-19.

James Smith, ekonom Bank ING, mengatakan bank sentral tampaknya akan menambah program jalur kuantitatif. “Kami pikir dengan tambahan 100 miliar Poundsterling pada minggu ini, memungkinkannya untuk melanjutkan pembelian obligasi pada kecepatan saat ini hingga awal musim panas mendatang,” ujarnya.

Menurut James, mencetak uang baru lebih memungkinkan dilakukan bank sentral ketimbang mengubah suku bunga. “Kami pikir tidak mungkin suku bunga akan disentuh minggu ini. Penerapan lockdown kedua di Inggris di mulai hari ini dan akan menjadi faktor penentu dalam kebijakan bank,” ucapnya.

DAILYMAIL.CO.UK