Diduga Parkinson, Vladimir Putin Lepas Jabatannya Tahun Depan?
1 min readMoskow – Presiden Rusia, Vladimir Putin, dilaporkan akan mengundurkan diri dari jabatannya pada 2021 mendatang. Faktor kesehatan yang menjadi alasan utamanya.
Ilmuwan politik Moskow, Valery Solovei, memicu spekulasi lebih lanjut dengan menyatakan, mungkin, Putin memiliki gejala Parkinson.
Baru-baru ini, seorang pengamat yang mempelajari rekaman Putin mencatat bahwa kaki orang nomor satu Rusia itu bergerak terus-menerus. Dia tampak kesakitan sambil memegang sandaran tangan kursi. Jari-jarinya juga terlihat bergerak-gerak saat memegang pena dan cangkir, yang diyakini berisi pereda nyeri.
Spekulasi bahwa masa pemerintahannya yang berlangsung selama 20 tahun ini, yang terlama kedua setelah Stalin, akan segera berakhir setelah awal pekan ini. Spekulasi ini mencuat karena sebuah undang-undang dirancang untuk menjadikan Putin sebagai senator seumur hidup ketika dirinya mengundurkan diri.
Bahkan, kata Valery, ada pihak yang menekan Putin untuk segera mundur. “Ada sebuah keluarga, itu memiliki pengaruh besar padanya. Dia bermaksud mengumumkan rencana penyerahannya pada Januari,” ujarnya.
Valery pun meramalkan Putin akan segera menunjuk perdana menteri yang baru untuk menggantikan posisinya. Namun, staf presiden pun telah berulang kali untuk mengecilkan desas-desus bahwa Putin akan keluar dari dunia politik.