Jadi Presiden Operasional Sixers, Daryl Morey Ungkap Peristiwa yang Bikin China Geram

Philadelphia – Mantan manajer umum Houston Rockets, Daryl Morey, resmi ditunjuk sebagai Presiden Operasional Philadelphia 76ers. Pengangkatan Morey kembali mengingatkan momen ketika dirinya membuat Pemerintah China geram.

Pada Oktober tahun lalu, Morey menyatakan dukungannya kepada aksi demo di Hongkong melalui akun Twitter-nya. Namun, sesaat kemudian, cuitannya segera dihapus. Akan tetapi, Morey tak kunjung juga melakukan penjelasan kepada NBA.

Dalam konferensi pers pada Senin lalu, Morey kembali ditanyai oleh awak media mengenai peristiwa tersebut. Akhirnya dia mau memberikan penjelasan. “Saya sangat percaya dan tahu bahwa Doc Rivers serta Elton Brand setuju dengan penggunaan platform ini untuk mendorong hal-hal penting. Saya sangat percapa dalam menggunkan platform ini,” katanya melalui NBC Sports.

Peristiwa Morey tersebut sempat memicu perdebatan mengenai para pemain dan klub yang menggunakan status mereka untuk meningkatkan kesadaran politik. Tetapi setelah itu, para pemain berhenti mengomentari tentang masalah yang melibatkan China tersebut. Sebab, China merupakan salah satu mitra bisnis NBA yang paling menguntungkan.

Akibat insiden Morey, China Media Group (CMG) menangguhkan kerjasamanya dengan NBA. Saluran televisi olahraga milik pemerintah menghapus semua konten yang berhubungan dengan NBA. Dan, beberapa perusahaan China juga memutus kemitraan pendanaan mereka terhadap NBA.

Komisinoer NBA, Adam Silver mengatakan peristiwa tersebut sangat merugikan NBA. “Kerugiannya sangat besar. Permainan kami tidak kembali mengudara di China seperti yang kami bicarakan. Kami akan melihat apa yang terjadi selanjutnya. Saya tidak tahu ke mana kami akan pergi dari sini. Konsekuensi keuangan telah terjadi dan berlanjut menjadi cukup dramatis,” katanya.

YAHOO