Penuhi Kebutuhan Nasabah, Nilai Transaksi Livin’ by Mandiri di Region VI/Jawa 1 Capai Rp 160,7 triliun per Juni 2024
3 min readBandung – Bank Mandiri konsisten melakukan transformasi digital agar terus dapat menjadi partner finansial pilihan utama masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan oleh bank bersandi saham ini dengan menghadirkan layanan SuperApp Livin’ by Mandiri bagi segmen .
Layanan Livin’ by Mandiri ini semakin diminati oleh nasabah tercermin dari peningkatan jumlah pengguna dan nilai transaksinya. Hal ini tidak terlepas dari transformasi digital yang terus dilakukan, dengan fokus pada inovasi untuk menghasilkan layanan terbaik bagi nasabah.
Sepanjang semester 1-2024, Bank Mandiri Region VI/Jawa 1 dengan cakupan kerja Jawa Barat berhasil mencatatkan akuisisi nasabah baru via Livin’ by Mandiri sebanyak 3,05 juta rekening, tumbuh 46,8% year on year (yoy) dari posisi yang sama tahun lalu. Sedangkan nilai transaksi lewat Livin’ by Mandiri di Region VI/Jawa 1 tumbuh 25,2% yoy menjadi Rp 160,7 triliun di semester 1-2024.
Adapun jumlah pengguna Livin’ by Mandiri secara bankwide lebih dari 26 juta nasabah di dalam dan luar negeri, meningkat 35% YoY. Super app andalan Bank Mandiri juga telah mengelola 1,8 miliar transaksi hingga Juni 2024. Pada periode yang sama nilai transaksi Livin’ by Mandiri tercatat tembus lebih dari Rp 1.883 triliun, melesat 25% dari periode tahun sebelumnya.
Tak hanya itu, Livin’ by Mandiri juga berperan dalam membantu UMKM naik kelas. Hal ini dituangkan dalam bentuk dukungannya Bank Mandiri melalui Livin’ Pasar Festival Keuken 2024 yang telah berlangsung pada 3 – 4 Agustus kemarin. Festival kuliner di Kota Bandung ini menawarkan pengalaman kuliner yang unik dan menarik bagi pengunjung.
Keuken, yang berarti dapur dalam bahasa Belanda, menggaet lebih dari 50 peserta dari Bandung, Garut, dan Yogyakarta. Para peserta ini telah dikurasi dengan parameter penilaian yang ketat meliputi produk yang baik (good product), pelayanan yang baik (good service), dan branding yang baik (good branding).
Regional Chief Executive Officer (RCEO) Bank Mandiri Region VI/Jawa Barat dan Banten, Nila Mayta Dwi Rihandjani, menyatakan sebanyak 15 UMKM binaan yang telah mendapatkan pendampingan dan dukungan aplikasi wirausaha digital melalui Livin’ Merchant ikut berpartisipasi dalam festival ini, termasuk 3 UMKM kuliner yang dibawa langsung “Naik Kelas” dari program Livin’ Pasar. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Bank Mandiri untuk mendorong transaksi non-tunai dan meningkatkan inklusi keuangan di seluruh Indonesia.
“Dengan menghadirkan UMKM binaan di Food Alley Festival Keuken, Bank Mandiri tidak hanya mempromosikan produk-produk lokal tetapi juga memfasilitasi penggunaan teknologi digital melalui solusi pembayaran non-tunai seperti Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Langkah ini bertujuan untuk mempermudah transaksi bagi pengunjung festival sekaligus mendukung UMKM untuk naik kelas melalui digitalisasi,” jelas Nila pada Rabu (7/8).
Nila juga menambahkan bahwa fokus pada UMKM di Food Alley, diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi UMKM serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kemudahan transaksi non-tunai. Di Food Alley, pengunjung hanya dapat melakukan transaksi dengan non-tunai melalui QRIS, memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung dalam bertransaksi.
Untuk meramaikan Festival Keuken, Bank Mandiri juga menyediakan berbagai program dan insentif menarik seperti penukaran hadiah menarik di Booth Bank Mandiri untuk pengunjung yang bertransaksi minimal Rp150.000 di Festival Keuken, foto 360 hanya dengan scan QRIS senilai Rp3.408, gratis voucher grab Rp25.000 bagi pengunjung yang download Livin’ by Mandiri, promo diskon makanan s.d 20% dengan tukar Livin’ poin, hingga cashback Rp25.000 transaksi minimal Rp100.000 dengan mandiri kartu kredit.
“Festival Keuken adalah kesempatan luar biasa untuk menunjukkan dukungan kami terhadap UMKM. Kami berharap melalui partisipasi ini, kami dapat membantu UMKM untuk berkembang, memudahkan transaksi digital, dan mendorong inklusi keuangan terutama di Bandung,” ujar Nila.
Bank Mandiri memahami sepenuhnya pentingnya digitalisasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan efisiensi dalam pembayaran. Oleh sebab itu, bank dengan kode saham BMRI ini akan terus berkomitmen untuk mendukung amanah dari Bank Indonesia dalam digitalisasi pembayaran melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan juga mendukung program OJK dengan menghadirkan layanan Laku Pandai yaitu Mandiri Agen. Pemanfaatan ini turut menjadi bagian komitmen Bank Mandiri untuk mendorong transaksi non tunai sekaligus mendukung peningkatan inklusi keuangan di Tanah Air.