Faktor Keluarga, Alasan Floyd Mayweather Pilih Berkarier Sebagai Petinju
1 min read
Floyd Mayweather Jr.
Amerika Serikat – Petinju legendaris dunia, Floyd Mayweather Jr, mengungkapkan alasannya memilih berkarier sebagai petinju ketimbang menjadi pebasket atau pesepak bola Amerika (football America). Faktor keluarga merupakan alasan terkuat dirinya memilih olah raga baku hantam ini.
“Tinju adalah satu-satunya yang ingin saya lakukan. Tetapi saya dulu memang bermain sepak bola Amerika juga,” kata dia kepada Club Shay Shay.
Dengan tinggi badan 170 sentimeter, Mayweather menjelaskan dirinya bisa saja berkarier sebagai pebasket atau pesepak bola Amerika. “Saya adalah seorang Running Back. Saya adalah salah satu pelari tercepat di tim sepak bola Amerika,” ujar pria 43 tahun ini.
Mayweather mengatakan dirinya memang sangat menikmati kedua olahraga tersebut. “Saya selalu bersenang-senang. Jika saya memilih bermain sepak bola Amerika, maka saya bisa melakukannya. Jika saya memilih bermain basket, maka saya juga menjadi pebasket,” katanya.
Diri pun tidak mendapatkan tekanan dari keluarga agar untuk menjadi petinju seperti ayahnya, Floyd Mayweather Sr atau pamannya, Roger, yang keduanya merupakan petinju top. “Tidak ada sama sekali,” tegasnya.
Sang ayah, Mayweather meneruskan, selalu mendorong dirinya agar melakukan terbaik. Oleh karena itu, Mayweather menilai ayahnya adalah sosok yang sangat berjasa hingga dirinya bisa mencapai puncak karier tertinggi di dunia tinju.
“Saya cinta ayah. Saya tidak akan pernah mencapai hal-hal seperti sekarang ini. Setiap hari, ayah selalu memastikan bahwa saya pergi ke sasana tinju,” katanya.
